Palu, Pasca Kongres III Projo di Jakarta yang memilih kembali Budi Arie Setiadi sebagai Ketua Umum Projo periode 2025 - 2030 dan membahasa isu strategis yaitu perubahan logo yang menghapus silut wajah Jokowi serta kecenderungan formal untuk menggeser orientasi dukungan yang lebih dekat dengan pemerintahan saat ini, Ketua Projo Sulawesi Tengah Ishar Mapatto ikut angkat bicara.
Ishar, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa keputusan Kongres III tersebut kiranya tidak menjadi perdebatan maupun polemik di tengah-tengah masyarakat, khususnya di internal Projo sendiri.
Meski terkadang memiliki pandangan yang berbeda dengan Ketua Umum, Ishar Mapatto mengimbau agar semua pihak khususnya kader dan simpatisan Projo di Sulteng agar menghormati bahkan mematuhi keputusan Kongres serta dapat menahan diri untuk tidak membuat narasi maupun tindakan yang kontraproduktif jika ada hal yang tidak disetujui.
Ishar Mapatto, yang merupakan mantan pengurus Partai Perindo Sulteng ini berharap pada semua pihak agar menyikapi hasil Kongres III Projo dengan hati yang sejuk dan kepala yang dingin. Ia juga meminta kepada seluruh kader dan simpatisab Projo di Kota Palu, untuk bersama-sama menjaga keamanan dengan tidak melakukan tindakan yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan yang selama ini telah terjalin antar sesama kader dan simpatisan Projo.
"Kritikan pada setiap keputusan organisasi oleh kader dan simpatisan merupakan hal yang biasa terjadi, karena saya yakin kritik itu sebagai pengingat agar para pengurus organisasi mengutamakan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas para kader Projo, namun harus disampaikan dengan cara yang beradab dan mencerminkan perilaku intelektual" pungkas Ishar Mapatto.


إرسال تعليق